Bedanya American Accent dan British Accent

November 11, 2024 - by Rizqi S.

Kelas Online Mr.BOB Kampung Inggris - Di dunia bahasa Inggris, ada dua aksen utama yang dikenal dan sering dipelajari: aksen Amerika dan aksen Inggris. Bagi banyak orang, perbedaan antara kedua aksen ini mungkin terdengar sederhana—sekadar cara bicara yang berbeda. Tapi, sebenarnya, perbedaan aksen ini menyimpan banyak detail menarik dan nuansa yang tidak selalu terlihat. Mulai dari pengucapan (pronunciation), kosakata (vocabulary), tata bahasa (grammar), sampai gaya bicara sehari-hari, ada banyak hal yang membedakan dua aksen ini.

Baca juga: Memahami Fungsi & Perbedaan Have dan Has dengan Mudah

Bedanya American Accent dan British Accent - Kelas Online Mr.BOB Kampung Inggris

Sejarah dan Asal-usul Perbedaan

Aksen Amerika dan aksen Inggris mulai terbentuk dengan cara yang berbeda setelah kolonisasi Inggris di Amerika pada abad ke-17. Selama beberapa abad, cara berbicara di Inggris terus berkembang, sementara masyarakat di Amerika mulai mengembangkan cara bicara mereka sendiri.

Sejarah Perubahan Aksen

  • Evolusi Aksen Inggris: Di Inggris sendiri, aksen yang kita kenal sebagai "British Accent" sebenarnya adalah versi "Received Pronunciation" (RP), yang dianggap sebagai aksen standar Inggris. Namun, ada banyak aksen lokal di Inggris, seperti aksen Skotlandia, Cockney, dan Geordie, yang berbeda dari aksen standar.
  • Pembentukan Aksen Amerika: Sementara itu, para pendatang di Amerika tidak mengikuti perkembangan bahasa Inggris di Eropa, sehingga mereka mempertahankan banyak pengucapan lama yang kini terdengar lebih “modern” dibandingkan aksen Inggris saat ini.

Pengucapan (Pronunciation)

Pengucapan adalah bagian yang paling mencolok antara American Accent dan British Accent. Beberapa bunyi vokal, konsonan, serta cara pengucapan kata sehari-hari bisa sangat berbeda antara keduanya.

Perbedaan Vokal

  • Bunyi "R": Ini adalah perbedaan utama. American Accent lebih sering mengucapkan bunyi “r” di akhir kata, seperti pada kata car (kar). Di British Accent, terutama dalam aksen Received Pronunciation (RP), “r” di akhir kata biasanya tidak diucapkan (cenderung menjadi cah).
  • Bunyi Vokal Pendek dan Panjang: Contohnya, dalam British Accent, kata dance diucapkan dengan vokal panjang (dɑːns), sedangkan dalam American Accent sering diucapkan dengan vokal pendek (dæns).

Perbedaan Konsonan

  • Bunyi "T" dan "D": Dalam American Accent, konsonan “t” di tengah kata sering terdengar seperti “d”. Contohnya, kata water sering diucapkan seperti wader, sedangkan dalam British Accent, bunyi “t” lebih jelas terdengar.
  • Bunyi “U” dan “A”: Dalam beberapa kata, British Accent memiliki kecenderungan untuk menonjolkan bunyi “a”, seperti pada kata bath, yang diucapkan sebagai bɑːθ, sedangkan dalam American Accent diucapkan dengan bunyi pendek bæθ.

Kosakata (Vocabulary)

Selain pengucapan, perbedaan kosakata juga menjadi salah satu aspek yang mencolok. Ada banyak kata dalam American dan British English yang berbeda meskipun merujuk pada hal yang sama.

Contoh Kosakata yang Berbeda

  • Mobil: Di Inggris, car hood disebut bonnet dan trunk disebut boot, sedangkan di Amerika, istilah yang digunakan adalah hood dan trunk.
  • Apartemen: Orang Inggris menyebut tempat tinggal kecil ini sebagai flat, sedangkan di Amerika, kata apartment lebih umum.
  • Celana: Di Inggris, celana panjang disebut trousers, sedangkan di Amerika, istilah yang digunakan adalah pants.

Penggunaan Istilah Sehari-hari

  • Orang Inggris mungkin menyebut “liburan” sebagai holiday, sementara di Amerika lebih dikenal sebagai vacation.
  • British Accent sering menggunakan kata lorry untuk truk besar, sedangkan di Amerika, truck adalah istilah yang lebih umum.

Tata Bahasa (Grammar)

Perbedaan tata bahasa juga menjadi aspek yang membedakan kedua aksen ini. Meskipun tidak sejelas perbedaan dalam pengucapan atau kosakata, ada beberapa perbedaan tata bahasa yang sering muncul.

Perbedaan dalam Penggunaan Kata

  • Penggunaan Present Perfect: Orang Inggris sering menggunakan present perfect untuk menunjukkan pengalaman atau aksi yang sudah selesai baru-baru ini, sedangkan di Amerika lebih sering menggunakan simple past. Contoh:
    • British: I have just finished my homework.
    • American: I just finished my homework.
  • Kata Keterangan Waktu: Orang Inggris sering menggunakan kata seperti whilst dan amongst, sementara orang Amerika lebih sering menggunakan while dan among.

Perbedaan dalam Ejaan

  • Penggunaan “-ise” dan “-ize”: British Accent cenderung menggunakan akhiran “-ise” (misalnya, realise), sedangkan American Accent lebih sering menggunakan “-ize” (misalnya, realize).
  • Penggunaan Huruf “u” dalam Kata-kata Tertentu: British English sering menambahkan “u” pada kata-kata seperti colour dan favour, sedangkan American English menulisnya sebagai color dan favor.

Pengaruh Budaya

Selain perbedaan teknis, American Accent dan British Accent juga memiliki pengaruh budaya yang berbeda yang mempengaruhi gaya bicara, nada, dan pilihan kata.

Gaya Bicara dan Nada

British Accent sering dianggap lebih formal atau “elegan” karena sering dikaitkan dengan pengucapan yang lebih teratur dan gaya bicara yang lebih resmi. Di sisi lain, American Accent dianggap lebih santai dan informal, terutama karena penggunaan bahasa sehari-hari yang cenderung lebih sederhana.

Pengaruh Media

Media Amerika sangat dominan dalam budaya global, sehingga American Accent sering terdengar dalam film, musik, dan televisi. Namun, aksen Inggris juga semakin populer, terutama dalam film-film tertentu dan acara-acara televisi yang menunjukkan sisi elegan dan klasik dari British Accent.

Penutup

American Accent dan British Accent adalah dua versi utama bahasa Inggris yang memiliki perbedaan yang menarik. Mulai dari pengucapan, kosakata, tata bahasa, hingga pengaruh budaya, masing-masing aksen membawa identitas yang khas. American Accent sering terdengar lebih “santai” dan lebih mudah dipahami oleh banyak orang karena eksposur media, sementara British Accent memberikan kesan formal dan klasik. Memahami perbedaan ini tidak hanya memperluas kemampuan berbahasa Inggris, tetapi juga memberikan wawasan lebih dalam tentang budaya di balik setiap aksen.

Artikel ini bisa diperpanjang dengan menguraikan lebih dalam contoh-contoh spesifik, analisis pengaruh aksen dalam berbagai konteks (seperti di tempat kerja atau dalam dunia pendidikan), atau dampak kedua aksen ini dalam budaya pop. Jika ada poin tambahan yang ingin diperluas, saya siap membantu.

Oh iya, kalau kamu tertarik mempelajari materi bahasa Inggris lainnya, kamu bisa baca-baca artikel kami yang lainnya di website Kelas Online Mr.BOB Kampung Inggris ini ya teman-teman. Jangan lupa untuk follow akun instagram dan follow juga akun tiktok kami ya teman-teman. Kalau kamu kebingungan saat belajar bahasa Inggris, kamu bisa tanyakan materi bahasa Inggris, yang kamu kurang paham sama mentor kami loh teman-teman. Kamu bisa konsultasi di whatsapp kami dulu yuk disini ! Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat belajar, ya!

Article written by Rizqi S.
Rizqi is a passionate learner with a love for exploring foreign languages and cultures. When not diving into books, he enjoy exploring different cultures through watching movies, Korean dramas, and anime. Avid reader and gamer, they find inspiration in stories and challenges. Outside of books and screens, he delights in culinary adventures, and always eager to discover new flavors. Rizqi finds joy in discovering new experiences and sharing stories that inspire and entertain.