Kumpulan Istilah Hukum dalam Bahasa Inggris

December 18, 2024 - by Nabilla F.

Kelas Online Mr.BOB Kampung Inggris - Dalam dunia yang semakin global, memahami istilah hukum dalam bahasa Inggris menjadi keterampilan penting, terutama bagi mereka yang terlibat dalam bisnis internasional, studi hukum, atau bekerja di lingkungan multikultural. Istilah-istilah ini sering muncul dalam kontrak, perjanjian, atau dokumen resmi, sehingga penguasaan bahasa hukum tidak hanya membantu memahami konteks hukum, tetapi juga menghindari kesalahpahaman yang dapat berakibat serius. Artikel ini akan membahas kumpulan istilah hukum dalam bahasa Inggris, lengkap dengan penjelasan dan contoh penggunaannya, untuk membantu pembaca mengenal dan memahami istilah-istilah yang umum digunakan.

Baca Juga: Tips Mendeskripsikan Penampilan Orang dengan Bahasa Inggris

Kumpulan Istilah Hukum dalam Bahasa Inggris - Kelas Online Mr.BOB

Bagian 1: Istilah Hukum Dasar dalam Bahasa Inggris

1. Law (Hukum)
  • Definisi: Hukum adalah sistem aturan yang dibuat dan diterapkan oleh pemerintah atau lembaga yang berwenang untuk mengatur perilaku masyarakat.
  • Contoh:

"The law prohibits discrimination in the workplace."
(Hukum melarang diskriminasi di tempat kerja.)

2. Contract (Kontrak)
  • Definisi: Sebuah perjanjian yang dibuat antara dua pihak atau lebih, yang diharapkan untuk memenuhi kewajiban hukum.
  • Contoh:

"Both sides agreed to sign the contract to formalize the deal."
(Kedua belah pihak sepakat menandatangani kontrak untuk meresmikan perjanjian.)

3. Defendant (Tergugat)
  • Definisi: Pihak yang dituduh atau didakwa dalam kasus hukum.
  • Contoh:

"The defendant denied all allegations during the trial."
(Tergugat menyangkal semua tuduhan selama persidangan.)

4. Plaintiff (Penggugat)
  • Definisi: Pihak yang mengajukan gugatan dalam sebuah perkara hukum.
  • Contoh:

"The plaintiff requests compensation for losses resulting from the accident."
(Penggugat meminta kompensasi atas kerugian yang diakibatkan oleh kecelakaan tersebut.)

5. Judge (Hakim)
  • Definisi: Orang yang memimpin proses peradilan dan membuat keputusan hukum dalam sebuah kasus.
  • Contoh:

"The judge issued an impartial decision after thoroughly examining the evidence."
(Hakim mengeluarkan putusan yang tidak memihak setelah meninjau bukti secara menyeluruh.)

Bagian 2: Istilah Hukum dalam Proses Peradilan

1. Trial (Persidangan)
  • Definisi: Proses pengadilan untuk menguji bukti dan menyelesaikan sengketa hukum.
  • Contoh:

"The trial began with opening statements from both attorneys."
(Persidangan dimulai dengan pernyataan pembukaan dari kedua pengacara.)

2. Appeal (Banding)
  • Definisi: Permohonan untuk memeriksa kembali keputusan pengadilan yang lebih rendah oleh pengadilan yang lebih tinggi.
  • Contoh:

"The attorney submitted an appeal to contest the ruling made by the court."
(Pengacara mengajukan banding untuk mempersoalkan putusan yang dikeluarkan oleh pengadilan.)

3. Verdict (Putusan)
  • Definisi: Keputusan atau hasil akhir dari suatu kasus yang dibacakan oleh hakim.
  • Contoh:

"The verdict signified the end of a long and controversial trial."
(Putusan tersebut menandai akhir dari persidangan yang panjang dan kontroversial.)

4. Hearing (Sidang)
  • Definisi: Proses mendengarkan argumen dan bukti dari kedua belah pihak oleh hakim atau pengadilan.
  • Contoh:

"The next hearing is scheduled for next Monday at 10 a.m."
(Sidang berikutnya dijadwalkan pada Senin depan pukul 10 pagi.)

Bagian 3: Istilah Hukum dalam Kontrak dan Perjanjian

1. Breach of Contract (Pelanggaran Kontrak)
  • Definisi: Ketidakmampuan atau ketidaksanggupan salah satu pihak untuk memenuhi kewajiban yang telah disepakati dalam kontrak.
  • Contoh:

"The company faced a lawsuit for breach of contract due to its failure to deliver the goods as scheduled."
(Perusahaan menghadapi gugatan karena pelanggaran kontrak akibat kegagalannya mengirimkan barang sesuai jadwal.)

2. Force Majeure (Keadaan Memaksa)
  • Definisi: Klausul yang membebaskan salah satu pihak dari tanggung jawab kontrak karena kejadian tak terduga yang berada di luar kendali mereka.
  • Contoh:

"The agreement contains a force majeure provision to address unexpected events such as natural disasters."
(Kontrak tersebut mencakup klausul force majeure untuk mengakomodasi kejadian tak terduga seperti bencana alam.)

3. Arbitration (Arbitrase)
  • Definisi: Penyelesaian sengketa yang melibatkan pihak ketiga yang independen untuk memutuskan sengketa tanpa melalui pengadilan formal.
  • Contoh:

"The conflict was settled through arbitration rather than a court trial."
(Perselisihan diselesaikan melalui arbitrase daripada melalui persidangan di pengadilan.)

4. Indemnity (Ganti Rugi)
  • Definisi: Pembayaran kompensasi atas kerugian yang terjadi akibat pelanggaran atau kegagalan dalam memenuhi ketentuan kontrak.
  • Contoh:

"The company agreed to provide indemnity for any losses caused by defective products."
(Perusahaan setuju untuk memberikan ganti rugi atas kerugian yang disebabkan oleh produk cacat.)

Bagian 4: Istilah Hukum Terkait Properti dan Kepemilikan

1. Ownership (Kepemilikan)
  • Definisi: Hak untuk menguasai dan mengendalikan properti atau barang tertentu.
  • Contoh:

"The property ownership was transferred to the new purchaser once the payment was finalized."
(Kepemilikan properti dialihkan ke pembeli baru setelah pembayaran diselesaikan.)

2. Mortgage (Hipotek)
  • Definisi: Pinjaman uang yang digunakan untuk membeli properti, dengan properti tersebut menjadi jaminan untuk pinjaman.
  • Contoh:

"She obtained a mortgage to buy her first home."
(Dia mengambil hipotek untuk membeli rumah pertamanya.)

3. Lease (Sewa)
  • Definisi: Perjanjian antara pemilik properti dan penyewa yang memberi hak kepada penyewa untuk menggunakan properti dalam jangka waktu tertentu.
  • Contoh:

"The tenant signed a one-year lease agreement for the apartment."
(Pemilik properti mengakhiri kontrak sewa lebih awal karena ketidakbayaran.)

4. Title Deed (Akta Kepemilikan)
  • Definisi: Dokumen yang menunjukkan kepemilikan hukum atas suatu properti.
  • Contoh:

"You need to show the title deed to prove that you own the property."
(Anda perlu menunjukkan akta kepemilikan untuk membuktikan bahwa Anda memiliki properti tersebut.)

Bagian 5: Istilah Hukum Internasional

1. International Law (Hukum Internasional)
  • Definisi: Hukum yang mengatur hubungan antara negara-negara dan individu di seluruh dunia.
  • Contoh:

"International law prohibits the use of force except in cases of self-defense."
(Hukum internasional melarang penggunaan kekuatan kecuali dalam kasus pembelaan diri.)

2. Treaty (Perjanjian)
  • Definisi: Kesepakatan formal antara negara-negara yang mengikat secara hukum.
  • Contoh:

"The two nations signed a treaty to end the conflict."
(Kedua negara menandatangani perjanjian untuk mengakhiri konflik.)

3. Extradition (Ekstradisi)
  • Definisi: Proses hukum yang melibatkan pemindahan seseorang yang didakwa atau dijatuhi hukuman di satu negara untuk diadili atau menjalani hukuman di negara lain.
  • Contoh:

"The extradition of the fugitive was delayed due to legal complications."
(Ekstradisi buronan tersebut tertunda karena komplikasi hukum.)

4. Sovereignty (Kedaulatan)
  • Definisi: Kewenangan tertinggi dan independensi negara untuk mengatur urusan dalam negerinya tanpa campur tangan pihak luar.
  • Contoh:

"Each country has the right to maintain its sovereignty over its territory."
(Setiap negara memiliki hak untuk mempertahankan kedaulatannya atas wilayahnya.)

Bagian 6: Istilah Hukum Terkait Keuangan dan Bisnis

1. Bankruptcy (Kebangkrutan)
  • Definisi: Keadaan di mana seseorang atau perusahaan tidak mampu membayar utang-utangnya.
  • Contoh:

"The company declared bankruptcy after incurring significant debts."
(Perusahaan tersebut mengajukan kebangkrutan setelah menumpuk utang yang besar.)

2. Intellectual Property (Hak Kekayaan Intelektual)
  • Definisi: Hak hukum yang diberikan kepada individu atau perusahaan atas hasil ciptaan yang bersifat intelektual, seperti paten, hak cipta, dan merek dagang.
  • Contoh:

"Protecting intellectual property is essential for fostering innovation."
(Melindungi kekayaan intelektual sangat penting untuk mendorong inovasi.)

3. Shareholder (Pemegang Saham)
  • Definisi: Individu atau badan hukum yang memiliki saham dalam sebuah perusahaan.
  • Contoh:

"Stockholders are entitled to vote at the annual general meeting."
(Pemegang saham berhak memberikan suara dalam rapat umum tahunan.)

4. Merger and Acquisition (Penggabungan dan Akuisisi)
  • Definisi: Proses di mana satu perusahaan menggabungkan diri atau membeli perusahaan lain.
  • Contoh:

"The merger and acquisition deal will create the largest tech company in the industry."
(Kesepakatan penggabungan dan akuisisi ini akan menciptakan perusahaan teknologi terbesar di industri tersebut.)

Bagian 7: Istilah Hukum Terkait Pidana

1. Crime (Kejahatan)
  • Definisi: Tindakan yang melanggar hukum yang dapat dikenakan hukuman.
  • Contoh:

"Cybercrime is becoming a major concern for law enforcement agencies."
(Kejahatan siber semakin menjadi perhatian utama bagi lembaga penegak hukum.)

2. Felony (Kejahatan Berat)
  • Definisi: Kejahatan yang lebih serius yang dapat dikenakan hukuman penjara lebih dari satu tahun.
  • Contoh:

"Armed robbery is classified as a serious crime and is punishable by harsh penalties."
(Perampokan bersenjata diklasifikasikan sebagai kejahatan serius dan dapat dihukum dengan hukuman berat.)

3. Misdemeanor (Kejahatan Ringan)
  • Definisi: Pelanggaran yang lebih ringan yang dikenakan hukuman penjara kurang dari satu tahun atau denda.
  • Contoh:

"The shoplifting incident was classified as a misdemeanor."
(Insiden pencurian kecil tersebut dikategorikan sebagai kejahatan ringan.)

4. Conviction (Vonis)
  • Definisi: Keputusan pengadilan yang menyatakan terdakwa bersalah atas suatu kejahatan
  • Contoh:

"The guilty verdict was reversed after new evidence proved the defendant's innocence."
(Putusan bersalah dibatalkan setelah bukti baru membuktikan ketidakbersalahan terdakwa.)

Penutup

Memahami istilah hukum dalam bahasa Inggris penting untuk menghadapi situasi hukum di tingkat global. Penguasaan istilah seperti contract atau plaintiff membantu meningkatkan pemahaman dokumen resmi dan komunikasi hukum, sekaligus mencegah kesalahpahaman yang dapat berakibat fatal. Dengan mempelajarinya, kita dapat lebih percaya diri melindungi hak dan memenuhi kewajiban dengan baik.

Oh iya, kalau kamu tertarik mempelajari materi bahasa Inggris lainnya, kamu bisa baca-baca artikel kami yang lainnya di websiteĀ Kelas Online Mr.BOB Kampung InggrisĀ ini ya teman-teman. Jangan lupa untukĀ follow akun instagramĀ danĀ follow juga akun tiktokĀ kami ya teman-teman. Kalau kamu kebingungan saat belajar bahasa Inggris, kamu bisa tanyakan materi bahasa Inggris, yang kamu kurang paham sama mentor kami loh teman-teman. Kamu bisaĀ konsultasi di whatsapp kami dulu yuk disini!

Article written by Nabilla F.
Nabilla loves immersing herself in the world of languages and culture. Her favorite pastimes include watching Korean dramas, diving into books, enjoying good music, and savoring sushi. With a curious mind and a love for learning, Nabilla finds joy in every small moment of life.