Kelas Online Mr.BOB Kampung Inggris - Pernahkah kamu membaca cerita yang terasa lebih dari sekadar cerita biasa? Mungkin kamu tidak sadar bahwa itu adalah contoh dari allegoryiatau alegori, sebuah teknik sastra yang menggunakan simbol dan karakter untuk menyampaikan pesan tersembunyi. Artikel ini akan membahas apa itu allegory, cara kerjanya, dan alasan teknik ini sering digunakan dalam sastra dan seni.
Baca Juga:Ā Memahami Arti Descends dalam Bahasa Indonesia
Allegoryiatau yang dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan allegori adalah salah satu teknik sastra yang terdengar agak rumit pada awalnya, tapi sebenarnya cukup menarik dan bahkan menyenangkan untuk dianalisis. Kata allegoryisendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu allÄgoria, yang berarti "berbicara dengan cara lain." Secara sederhana, allegory itu adalah cerita, puisi, atau gambar yang dapat diartikan untuk mengungkapkan makna tersembunyi, yang biasanya berupa pesan moral atau politik.
Di dalam cerita yang menggunakan allegory, apa yang terjadi tidak hanya sekadar kejadian biasa, tapi lebih dari itu. Karakter, peristiwa, dan simbol-simbol yang ada di dalam cerita tersebut mewakili ide atau konsep yang lebih abstrak. Jadi, kalau kita membaca sebuah allegory, kita diajak untuk melihat sesuatu lebih dalam dan memikirkan apa yang sebenarnya ingin disampaikan di balik permukaan cerita.
Penggunaan allegoryiini sudah ada sejak zaman kuno, lho! Bahkan, bangsa Yunani dan Romawi kuno adalah salah satu yang pertama kali mempopulerkan teknik sastra ini, khususnya dalam tulisan-tulisan filsafat. Salah satu contoh paling awal dan terkenal tentang allegory berasal dari Plato dalam karyanya yang berjudul Allegory of the Cave. Di sini, Plato menggambarkan seorang kelompok orang yang terjebak dalam gua dan tidak bisa melihat dunia luar. Cerita ini menjadi simbol untuk menggambarkan perbedaan antara kebodohan dan pengetahuan, atau antara dunia fisik dan dunia ide.
Seiring waktu, allegory terus berkembang dan banyak digunakan dalam sastra abad pertengahan, terutama untuk menyampaikan ajaran-ajaran agama Kristen. Salah satu karya terkenal dari periode ini adalah The Divine Comedy karya Dante Alighieri. Dalam karya ini, Dante menggambarkan perjalanan jiwa melalui Neraka, Api Penyucian, dan Surga, yang sekaligus melambangkan perjalanan spiritual menuju keselamatan.
Di dunia sastra, allegory seringkali menjadi bentuk keseluruhan dari sebuah cerita yang menggunakan karakter, latar, dan peristiwa untuk mewakili ide yang lebih besar. Salah satu contoh terkenal dalam sastra Barat adalah novel Animal Farm karya George Orwell. Dalam buku ini, Orwell menggunakan allegory untuk menggambarkan Revolusi Rusia dan kebangkitan Stalinisme. Karakter hewan dalam cerita ini mewakili kelompok sosial atau ideologi, sedangkan peternakan melambangkan masyarakat yang terjebak dalam kekuasaan dan korupsi.
Contoh lainnya adalah The Pilgrimās Progress karya John Bunyan, sebuah karya klasik yang juga merupakan sebuah allegory dari perjalanan seorang Kristen menuju keselamatan. Dalam cerita ini, tokoh utama, Christian, menjalani perjalanan panjang penuh ujian dan cobaan yang melambangkan perjalanan spiritual seorang umat Kristiani.
Selain dalam sastra, allegoryijuga sering digunakan dalam seni, lho. Sejak dulu, pelukis dan pematung banyak yang menggunakan gambar atau lukisan allegori untuk menyampaikan ide-ide moral, religius, atau politik. Misalnya, dalam karya The Allegory of Spring karya Sandro Botticelli, kita bisa melihat berbagai figur yang melambangkan tema-tema seperti kelahiran kembali, cinta, dan keindahan. Bahkan, dalam seni modern, elemen-elemen allegory masih sering digunakan untuk menggambarkan isu sosial, identitas, atau kondisi manusia.
Terkadang, mengenali sebuah cerita sebagai allegory itu bisa sedikit tricky, apalagi kalau simbol-simbol yang digunakan cukup halus. Nah, berikut ini beberapa hal yang bisa kamu perhatikan untuk mengetahui apakah sebuah cerita itu termasuk allegory atau tidak:
Ada banyak alasan kenapa pengarang memilih untuk menggunakan teknik allegory dalam karyanya. Salah satunya adalah untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks dengan cara yang lebih mudah dipahami. Allegory memungkinkan penulis membahas topik berat seperti politik, agama, atau filsafat secara tidak langsung, sehingga lebih mudah diterima pembaca.
Selain itu, allegory juga bisa menjadi cara bagi penulis untuk menyampaikan pesan yang mungkin akan disensor atau dibatasi. Dengan menggunakan allegory, penulis bisa mengkritik masyarakat, kekuasaan, atau figur-figur berpengaruh tanpa secara langsung menantang mereka. Sebagai contoh, dalam Animal Farm, Orwell bisa mengkritik komunisme Soviet tanpa harus menyerang langsung pemerintah Soviet, karena cerita ini menggunakan hewan-hewan sebagai karakter penggambaran.
Meskipun allegoryiseringkali dianggap sebagai teknik sastra dari zaman dulu, sebenarnya teknik ini masih sering digunakan dalam karya-karya sastra dan film modern. Novel, film, dan acara TV masa kini seringkali menggunakan elemen allegori untuk membahas isu-isu kontemporer, dari politik hingga keadilan sosial. Misalnya, seri The Hunger Games karya Suzanne Collins dapat dilihat sebagai sebuah allegory tentang ketimpangan sosial, manipulasi media, dan dampak perang. Meskipun karakter-karakternya tidak mewakili figur politik tertentu, mereka tetap melambangkan isu-isu besar seperti kemiskinan, penindasan, dan perlawanan.
Begitu juga dengan film-film superhero yang bisa dianggap sebagai allegory.tentang perjuangan manusia dengan kekuatan dan tanggung jawab. Misalnya, Superman yang berjuang untuk menyeimbangkan identitas alien.dan keinginannya untuk diterima oleh umat manusia, bisa dilihat sebagai simbol konflik antara identitas pribadi dan ekspektasi masyarakat.
Meskipun allegoryidan simbolisme seringkali digunakan bersamaan, keduanya sebenarnya agak berbeda. Simbolisme itu lebih kepada penggunaan simbol-simbol untuk mewakili ide atau konsep tertentu, tapi biasanya hanya dalam skala kecil. Dalam simbolisme, satu objek, karakter, atau kejadian bisa mewakili sebuah ide, sementara dalam allegory, keseluruhan cerita, karakter, dan peristiwa bekerja bersama untuk membentuk sebuah struktur simbolik yang lebih besar.
Contohnya, sebuah mawar dalam sebuah puisi bisa saja menjadi simbol cinta, tapi dalam sebuah allegory, seluruh cerita bisa dibangun di sekitar simbol mawar itu untuk menggambarkan tema cinta dan kehilangan. Jadi, simbolisme cenderung lebih halus, sementara allegoryibiasanya lebih jelas dan berfokus pada menyampaikan pesan yang kuat.
Allegoryiadalah teknik sastra yang mengajak kita untuk melihat lebih dalam dan berpikir kritis tentang apa yang sedang kita baca. Baik dalam karya-karya kuno, sastra abad pertengahan, maupun fiksi modern, allegory.memberikan cara yang kaya dan penuh makna untuk mengeksplorasi ide-ide besar. Dengan menggunakan karakter, peristiwa, dan simbol, pengarang dapat menyampaikan pesan moral, sosial, atau filosofis dengan cara yang menarik.
Jadi, lain kali saat membaca buku atau menonton film, coba perhatikan apakah ada pesan tersembunyi di dalamnya. Apakah karakter dan peristiwa dalam cerita itu menyampaikan sebuah cerita yang lebih besar? Dunia allegoryipenuh dengan makna tersembunyi. Dengan sedikit rasa ingin tahu, kamu bisa menemukan rahasia di balik simbol-simbol dan memahami pesan yang disampaikan pengarang.
Oh iya, kalau kamu tertarik mempelajari materi bahasa Inggris lainnya, kamu bisa baca-baca artikel kami yang lainnya di websiteĀ Kelas Online Mr.BOB Kampung InggrisĀ ini ya teman-teman. Jangan lupa untukĀ follow akun instagramĀ danĀ follow juga akun tiktokĀ kami ya teman-teman. Kalau kamu kebingungan saat belajar bahasa Inggris, kamu bisa tanyakan materi bahasa Inggris, yang kamu kurang paham sama mentor kami loh teman-teman. Kamu bisaĀ konsultasi di whatsapp kami dulu yuk disini!
Baca Juga: Alliteration dalam Bahasa Inggris dan Penggunaan Sehari-hari