Perbedaan Was dan Were dalam Bahasa Inggris

March 13, 2025 - by Nabilla F.

Kelas Online Mr.BOB Kampung Inggris - Kalau kamu pernah belajar bahasa Inggris, pasti pernah bingung dengan perbedaan was dan were. Keduanya adalah bentuk lampau (past tense) dari "to be", tapi kapan kita harus pakai yang mana? Nah, di artikel ini, kita bakal kupas tuntas perbedaan dan cara penggunaannya dengan gaya santai supaya kamu lebih mudah paham.

Baca Juga: Perbedaan "While" dan "Whilst" dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Was dan Were dalam Bahasa Inggris - Kelas Online Mr.BOB Kampung Inggris

1. Pengertian Was dan Were

Sebelum masuk ke perbedaan, kita pahami dulu apa itu was dan were.

  • Kata “was” dan “were” merupakan bentuk lampau dari kata kerja “to be,” yang dalam bentuk present dikenal sebagai “am,” “is,” dan “are”.
  • Keduanya digunakan untuk menunjukkan keadaan atau situasi di masa lalu.

Sekarang, kita bahas perbedaannya satu per satu!

2. Perbedaan Was dan Were Berdasarkan Subjek

Cara paling gampang untuk menentukan apakah harus pakai was atau were adalah melihat subjeknya.

✨ Gunakan "Was" untuk Subjek Tunggal (Singular Subject)

Subjek I, she, he, it, atau kata benda yang bersifat tunggal untuk menggunakan “was”.

Contoh:

  • I was at the mall yesterday. (Aku di mal kemarin.)
  • He was very tired last night. (Dia sangat lelah tadi malam.)
  • She was my best friend. (Dia adalah sahabatku.)
  • The cat was sleeping on the couch. (Kucing itu sedang tidur di sofa.)

✨ Gunakan "Were" untuk Subjek Jamak (Plural Subject)

Subjek you, they, we, serta subjek yang bersifat jamak untuk menggunakan “were”.

Contoh:

  • You were late for class. (Kamu telat masuk kelas.)
  • We were at the beach last summer. (Kami berada di pantai musim panas lalu.)
  • They were playing soccer. (Mereka sedang bermain sepak bola.)
  • The dogs were barking all night. (Anjing-anjing itu menggonggong sepanjang malam.)

đź’ˇ Catatan penting:
"You" selalu dipasangkan dengan "were," baik saat merujuk pada satu orang maupun banyak orang. Jadi, jangan pernah pakai "you was", ya!

3. Penggunaan Was dan Were dalam Kalimat If Clause (Pengandaian)

Ada satu aturan khusus yang bikin "were" bisa dipakai untuk I, he, she, it, yaitu dalam conditional sentences (kalimat pengandaian).

Kalau kamu ngomongin situasi yang tidak nyata atau tidak mungkin terjadi, maka kamu harus pakai "were" meskipun subjeknya tunggal!

Contoh:

  • If I were you, I would take the job.
    (Seandainya aku itu kamu, aku akan mengambil pekerjaan itu.)
  • If he were here, he would help us.
    (Seandainya dia di sini, dia pasti akan membantu kita.)
  • If it were not raining, we would go to the beach
    (Seandainya tidak hujan, kami akan pergi ke pantai)

Kok pakai "were", bukan "was"?
Karena ini bukan kejadian nyata, hanya angan-angan atau pengandaian. Jadi, kalau kamu lagi ngomongin "what if" atau "seandainya", selalu pakai "were" meskipun subjeknya tunggal.

đź’ˇ Kesalahan umum:
❌ If I was you, I would quit. (SALAH!)
âś… If I were you, I would quit. (BENAR!)

4. Penggunaan Was dan Were dalam Kalimat Tanya (Interrogative Sentences)

Dalam pertanyaan yang menggunakan to be (was/were), kita cukup membalik posisinya dengan subjek.

Contoh dengan Was:

  • Was she at home last night? (Apakah dia di rumah tadi malam?)
  • Was it raining yesterday? (Apakah kemarin hujan?)
  • Was I wrong? (Apakah aku salah?)

Contoh dengan Were:

  • Were they at the party? (Apakah mereka ada di pesta?)
  • Were you happy with the result? (Apakah kamu senang dengan hasilnya?)
  • Were we late for the meeting? (Apakah kita telat untuk rapat?)

5. Penggunaan Was dan Were dalam Kalimat Negatif

Kalau mau membuat kalimat negatif, tinggal tambahin "not" setelah "was" atau "were".

Contoh dengan "Was Not (Wasn’t)"

  • I was not at home last night. (Aku tidak di rumah tadi malam.)
  • He wasn’t feeling well. (Dia tidak enak badan.)

Contoh dengan "Were Not (Weren’t)"

  • They were not ready for the test. (Mereka belum siap untuk ujian.)
  • We weren’t at school yesterday. (Kami tidak di sekolah kemarin.)

đź’ˇ Perhatikan bentuk kontraksinya:

  • Was not → Wasn’t
  • Were not → Weren’t

6. Ringkasan Perbedaan Was dan Were

Situasi Gunakan "Was" Gunakan "Were"
Subjek Tunggal (I, he, she, it) ✅ ❌
Subjek Jamak (you, we, they) ❌ ✅
Kalimat pengandaian (If Clause Type 2) ❌ ✅
Kalimat tanya âś… (untuk singular) âś… (untuk plural)
Kalimat negatif Wasn't Weren't

7. Latihan Soal Was vs Were

Yuk, coba latihan biar makin paham! Pilih "was" atau "were" untuk melengkapi kalimat berikut:

  1. They ___ at the park yesterday.
  2. I ___ really hungry after school.
  3. She ___ a great dancer when she was younger.
  4. If I ___ a bird, I would fly high.
  5. We ___ not at the office last Friday.

(Coba jawab dulu, ya! Kunci jawaban ada di bawah.)

Kunci Jawaban:

  1. were
  2. was
  3. was
  4. were
  5. were

Penutup

Nah, itu adalah pembahasan mengenai perbedaan was dan were serta penggunaannya dalam bahasa Inggris. Was digunakan untuk subjek tunggal seperti I, he, she, it dalam bentuk lampau. Were digunakan untuk subjek jamak seperti you, we, they. Yang perlu diingat, dalam kalimat pengandaian (conditional sentence type 2), selalu gunakan were meskipun subjeknya tunggal. Sedangkan untuk kalimat negatif, gunakan wasn’t dan weren’t.

Sekarang, kamu sudah paham perbedaan was dan were, kan? Coba deh, buat beberapa contoh kalimat sendiri biar makin lancar! 🚀

Oh iya, kalau kamu tertarik mempelajari materi bahasa Inggris lainnya, kamu bisa baca-baca artikel kami yang lainnya di website Kelas Online Mr.BOB Kampung Inggris ini ya teman-teman. Jangan lupa untuk follow akun instagram dan follow juga akun tiktok kami ya teman-teman. Kalau kamu kebingungan saat belajar bahasa Inggris, kamu bisa tanyakan materi bahasa Inggris, yang kamu kurang paham sama mentor kami loh teman-teman. Kamu bisa konsultasi di whatsapp kami dulu yuk disini! Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat belajar, ya!

Article written by Nabilla F.
Nabilla loves immersing herself in the world of languages and culture. Her favorite pastimes include watching Korean dramas, diving into books, enjoying good music, and savoring sushi. With a curious mind and a love for learning, Nabilla finds joy in every small moment of life.